Dalam kunjungannya bersama istri, Sri Suharti, Jumat (7/9) petang, Bibit mengatakan, masih perlu kreasi inovasi yang tepat guna, untuk masyarakat Jawa Tengah yang 65 persen di antaranya menggeluti bidang pertanian.
"Sektor pertanian akan bertambah maju jika inovasi kreatifitas tepat guna tumbuh dengan pesat, sehingga kita bangkit di sektor pertanian ini," kata Bibit.
Menurutnya, inovasi tepat guna itu bukan hanya dorongan dari pemerintah saja melainkan pengembangan kreatifitas ide. Sehingga dorongan itu munculnya dari kemauan.
"Kalau sudah mempunyai ide inovasi atau kreatifitas untuk maju itu pasti ada jalan, karena ingin menunjukkan karya prestasinya," tukasnya.
Dengan mencontohkan alat produksi hand tractor yang dibutuhkan para petani berharga Rp 15 - 20 juta, bibit berharap inovasi alat kerja pertanian tersebut dapat dibuat sendiri dengan harga yang ringan, maka petani kita lebih maju, "Sehingga bisa swasembada pangan," katanya.
"Kalau biaya produksinya bisa rendah dan kualitas dan kuantitasnya bisa naik, maka nilai tukar petani menjadi naik," imbuhnya.
PPI 2012 ini berlangsung pada 6 - 8 September di New PRPP Convention Center, Semarang.
0 Response to "PPI Masih Perlu Kreasi Inovasi Tepat Guna"
Posting Komentar