Hari ini kita akan maen2 ke Terminal, bukan terminal Kp. Rambutan, apalagi terminal Leuwi Panjang. Tapi terminal di Linux, terminal pasti berhubungan dengan command line. Oke coy, dari pada kita ngomongin orang lain dosa, mendingan kita ngomongin command line. Apa sih command line ? Oke2 sabar…, ini terjamahan ala kupatahu28, command itu artinya perintah, line itu artinya garis, jadi command line artinya kita diperintahin untuk nge-garis2in. Kamana we lah bebas urang pada2 teu nyambung, yang nulis ga ngerti, yang baca ga paham, cocok…! Tapi gpp coy, emang begitu prosedur nya terusin baca aja, yaa klo ga nambah pinter, paling juga nambah gila….Command line adalah suatu perintah yang secara langsung ditujukan ke Linux dengan cara mengetikan secara manual (tanpa GUI). Klo gitu mirip2 dengan DOS dong ? Ember…. Jadi sebenernya DOS ama Linux command line itu sodaraan. Perintah2 yang kita temui di DOS di adopsi dari Unix command line (jaman dulunya). Jadi klo Linux command line itu sebuah rumah, DOS itu ruang tamunya, masih banyak lagi ruangan2 yang lain.
Waduh udah mulai serius nih, ya iya lah masa becanda mulu, emangnya gw tukang topeng monyet apaa, lanjuuut…. Ada 2 cara untuk memulai sebuah sesi command line yaitu dengan menggunakan desktop terminal program (di Win = MS.DOS) dan satu lagi menggunakan virtual console. Di Ubuntu disediakan 6 buah virtual console, yang dapat kita akses dengan menekan Ctrl + Alt + F1 sampe F6. Virtual console yang pertama (F1) digunakan untuk Debug dan log outout, maka dari itu sebaiknya menggunakan virtual console yang lain saja. Pada saat menggunakan virtual console kita tidak usah khawatir karena desktop kita tidak akan mati, hanya tertutup sementara oleh virtual console. Untuk keluar atau kembali lagi ke desktop kita tinggal mengetik “exit” atau bisa dengan menekan Ctrl + Alt + F7.
Semoga berguna, bubye…
